.

ini bukanlah akhir dari sebuah perjuangan,tetapi awal menuju perubahan yang lebih baik

Rabu, 13 Juli 2011

BAB V


BAB V
PENUTUP

5.1.    Kesimpulan
Didalam merancang sebuah game dengan menggunakan program game engine seperti RPG Maker ini memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Pasalnya, didalam perancangan game tersebut tidak boleh sembarang membuat map atau tempat permainan itu berlangsung. Jika layer yang digunakan tidak sesuai dengan tiles atau objek dari suatu tempat contohnya seperti pohon, tanaman hias, batu dan lain-lainnya maka event atau kejadian yang sudah diatur didalam permainan akan tidak berlangsung dengan baik.
Perancangan game yang penulis buat dalam hal ini game yang berbasis pada pendidikan merupakan sebuah perwujudan rasa keperdulian penulis terhadap dunia pendidikan kususnya pendidikan diindonesia. Penulis ingin berperan dalam memajukan pendidikan dinegeri ini. Walaupun game yang penulis rancang ini masih tergolong game sederhana. Penulis ingin mengkolaborasikan antara permainan dengan pelajaran menjadi satu-kesatuan dalam hal ini diimplementasikan kedalam sebuah game. Untuk dapat membuat game berbasis pendidikan ini dapat berjalan dengan apa yang penulis harapkan maka penulis memfokuskan pada dua poin, yakni :


·         Untuk menarik minat anak-anak terutama anak-anak dijenjang sekolah dasar untuk mencintai sejarah salah satunya dapat  dengan melalui  membuat game berbasis pada pendidikan menggunakan pelajaran sejarah. Game yang dirancang didalam permainannya dapat disisipkan dengan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan sejarah terutama sejarah Indonesia. Selain itu game yang dirancang dapat menampilkan sosok atau tokoh para pelaku sejarah dimasanya. Agar, para halayak sasaran dalam hal ini segmentasinya anak-anak sekolah dasar tidak hanya dapat mengetahui namanya saja melainkan dapat mengenali sosok dari para tokoh pealku sejarah dimasanya.
·         Untuk dapat merancang game yang dapat memberikan pesan-pesan positif dan mendidik sekaligus menghibur dapat menggambungkan antara sebuah permainan dengan pelajaran. Agar memberikan pesan yang positif dapat dilakukan dengan cara meminimalisasikan adegan yang menampilkan kekerasan fisik secara langsung agar tidak menjadi contoh para pemainnya dalam hal ini anak-anak.  Untuk dapat mendidik game yang dirancang dapat menampilkan atau memberikan sebuah pertanyaan kepada pemainnya dalam hal ini pertanyaan yang berkaitan dengan sejarah Indonesia. Selain itu jangan lupakan prinsip dasar sebuah game yaitu sebagai media hiburan. Selain game yang dirancang dibuat sebagai salah satu media mendidik game yang dirancang harus dapat menghibur agar halayak sasaran merasa tertarik untuk memainkan game tersebut. Untuk itu game yang dirancang dengan memperhatikan kecendrungan halayak sasaran dalam hal ini anak-anak yang menyukai hal-hal yang sifatnya fantasi dan imajinatif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar