.

ini bukanlah akhir dari sebuah perjuangan,tetapi awal menuju perubahan yang lebih baik

Rabu, 13 Juli 2011

BAB 2


BAB II
LANDASAN TEORI


2.1  Teori-teori Dasar / Umum
2.1.1        Desain Grafis
Pengertian desain yang berasal dari kata  designare yang berarti suatu ide untuk memecahkan persoalan-persoalan seperti bentuk, teknik, pengerjaan, keindahan, yang dinyatakan dalam gambar, bentuk, dan warna. Desain adalah suatu konsep pemecahan persoalan bentuk, bahan teknik, rupa, fungsi, dsb, dalam kaitannya dengan upaya pemenuhan kebutuhan manusia.[1]
Sedangkan grafis atau yang sekarang ini sering disebut dengan komunikasi visual berasal dari bahasa Yunani, yaitu graphein yang berarti menulis, dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai aktifitas atau hal-hal yang berkaitan dengan tulis menulis.
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan teks dan atau gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan. Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan termasuk tipografi, pengolahan gambar, dan page layout.
Berikut ini berberapa pengertian desain grafis, antara lain :[2]

                                    1.      Desain grafis didefinisikan sebagai aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri. Aplikasi-aplikasi ini dapat meliputi periklanan dan penjualan produk, menciptakan identitas visual untuk institusi, produk dan perusahaan, dan lingkungan grafis; desain informasi; dan secara visual menyempurnakan pesan dalam publikasi.”       ( Suyanto )

                                    2.       Desain grafis sebagai kombinasi kompleks kata-kata dan gambar, angka-angka dan grafik, foto-foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa menggabungkan elemen-eleman ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus, sangat berguna, mengejutkan atau subversif atau sesuatu yang mudah diingat.” ( Jessica Helfand )

                                    3.      “Desain grafis mempekerjakan berbagai elemen seperti marka, simbol, uraian verbal yang divisualisasikan lewat tipografi dan gambar baik dengan teknik fotografi ataupun ilustrasi. Elemen-elemen tersebut diterapkan dalam dua fungsi, sebagai perangkat visual dan perangkat komunikasi.” ( Danton Sihombing )

                                    4.       Desain grafis sebagai suatu terjemahan dari ide dan tempat ke dalam beberapa jenis urutan yang struktural dan visual.”( Warren )

                                    5.          Visual communication (komunikasi visual) adalah latihan teori dan konsep-konsep melalui terma-terma visual dengan menggunakan warna, bentuk, garis dan penjajaran (juxtaposition).( Michael Kroeger )

                                    6.            “Desain grafis sebagai suatu seni komunikatif yang berhubungan dengan industri, seni dan proses dalam menghasilkan gambaran visual pada segala permukaan.” ( Blanchard )

                                    7.            “Desain adalah kompromi antara seni dan bisnis. Yaitu melayani kebutuhan orang banyak pada pemecahan problem visual, namun sekaligus tidak kehilangan karakter dan keunikan dari segi eksekusi visual baik konsep maupun visual teknis.”( Henricus Kusbiantoro )

                                    8.            “Desain grafis dapat pula diartikan sebagai proses pemikiran yang diwujudkan dalam gambar.[3]( Hendri Hendratman )

                                    9.             “Desain adalah suatu konsep pemecahan masalah rupa, warna, bahan, teknik, biaya, guna dan pemakaian yanq diungkapkan dalam gambar dan bentuk.[4] ( Drs. AD Pirous MA, www.desaingrafis-indonesia.com )

Berdasarkan uraian dari pengertian desain grafis diatas, penulis mengamati bahwa yang dimaksud dengan desain grafis adalah proses pemikiran suatu konsep pemecahan masalah dalam upaya pemenuhan kebutuhan manusia yang menghasilkan gambaran visual pada segala permukaan atau media.
aoDikenal pula seni tipografi, yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utama. Dalam seni tipografi, pengertian huruf sebagai lambang bunyi bisa diabaikan.


[1]       Warsina, S.Sn, Desain Karakter & Modeling, 2006.
[2]       Sitepu Vinsensius, Panduan Mengenal Desain Grafis, hal 11-12
[4]       Drs. AD Pirous MA, Desain Grafis Pada Kemasan, www.desaingrafis-indonesia.com.


2.1  Teori-teori Dasar Khusus
2.2.1        Game
Game berasal dari kata bahasa inggris yang memiliki arti dasar Permainan. Permainan dalam hal ini merujuk pada pengertian “kelincahan intelektual” (intellectual playability). Game juga bisa diartikan sebagai arena keputusan dan aksi pemainnya. Ada target-target yang ingin dicapai pemainnya.  Kelincahan intelektual, pada tingkat tertentu, merupakan ukuran sejauh mana game itu menarik untuk dimainkan secara maksimal. Pada awalnya, game identik dengan permainan anak-anak. Kita selalu berpikir game merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak yang dapat menyenangkan hati mereka. Dengan kata lain, segala bentuk kegiatan yang memerlukan pemikiran, kelincahan intelektual dan pencapaian terhadap target tertentu dapat dikatakan sebagai game. 
Tetapi yang akan dibahas pada kesempatan ini adalah game yang terdapat di komputer, baik off line maupun online. Saat ini perkembangan games di komputer sangat cepat. Para pengelola industri game berlomba-lomba untuk menciptakan game yang lebih nyata dan menarik untuk para pemainnya. Hal inilah yang membuat perkembangan games di komputer sangat cepat. Sehingga games bukan hanya sekedar permainan untuk mengisi waktu luang atau sekedar hobi. Melainkan sebuah cara untuk meningkatkan kreatifitas dan tingkat intelektual para penggunanya. Jadi, bermain game adalah suatu proses “fine tuning” (atau penyamaan frekuensi) dari logika berpikir anak-anak kita dengan logika berpikir aplikasi komputer yang canggih tadi.
Pada saat bersamaan, game juga secara nyata mempertajam daya analisis para penggunanya untuk mengolah informasi dan mengambil keputusan cepat yang jitu. Namun, tentu saja kenyataan juga harus kita masukkan kedalam perhitungan. Kenyataan itu diantaranya adalah kecanduan para pemain / penggunanya yang akut terhadap permainan komputer semacam ini. Mereka bisa lupa segala-galanya akan tugas mereka yang lain termasuk tugas menuntut ilmu. 
Menurut Agustinus Nilwan dalam bukunya “Pemrograman Animasi dan Game Profesional” terbitan Elex Media Komputindo, game merupakan permainan komputer yang dibuat dengan teknik dan metode animasi. Jika ingin mendalami pengunaan animasi haruslah memahami pembuatan game. Atau jika ingin membuat game, maka haruslah memahami teknik dan metode animasi, sebab keduanya saling berkaitan.[1]

2.2.1.1  Game Online
Merupakan masa depan bagi para kreator game. Meskipun jalan menuju ke sana masih menemui kendala, terutama disebabkan oleh kemampuan teknologi yang belum maksimal, game online tetap menyimpan banyak harapan. Sony, Nintendo dan Microsoft misalnya, baru saja mengumumkan ambisi mereka untuk merancang suatu game interaktif — sesuatu yang sudah diprediksi banyak pakar sejak peluncuran Ultima Online tahun 1997. Selain itu, permainan games online yang melibatkan tim-tim international maju selangkah lagi ketika Sony Online dan NCSoft bergandengan tangan dalam mengusung EverQuest ke Asia. Jelas, ini akan menggerakkan potensi multikultural dunia yang akan saling tersambung dalam suatu permainan universal dengan pilihan yang beragam.
Didasarkan pada waralaba Ultima yang kiprahnya cukup bagus, Ultima Online adalah genre game pertama yang sukses secara komersial. Sejak saat itu, segelintir game online — Everquest dan Lineage pengecualian utamanya – mulai mendatangkan keuntungan. Game online diperkirakan akan mampu mendongkrak keuntungan melampaui prestasi games tradisional berbasis CD yang mampu meraup US$ 6,5 miliar per tahun. Game atau permainan adalah sesuatu yang dapat dimainkan dengan aturan tertentu sehingga ada yang menang dan ada yang kalah, biasanya dalam konteks tidak serius atau dengan tujuan refreshing.

2.2.1.2              Sejarah Game
           Pada tahun 1952 mahasiswa Universitas Cambridge bernama A.S Gouglas membuat permainan OXO (tic tac toe) dalam versi grafik. Permainan ini ia kembangkan ketika ia hendak mendemonstrasikan tesisnya tentang interaksi antara manusia dan computer. Pada tahun 1958 William Higin Botham mendesain sebuah game dengan judul Tenis for two yang dimainkan dalam oscilloscope. Dan kemudian ada pula Steve Rusell pada tahun 1961 dengan game berjudul Spacewar yang dibuat dengan komputer mainframe DEC-PDP 1.
         Sejarah video game tidak hanya mengenai orang-orang yang berperan didalamnya, tetapi juga mengenai berbagai perusahaan-perusahaan yang membuat game. ATARI adalah perusahaan Amerika dengan nama Jepang dan perusahaan Jepang bernama SEGA didirikan oleh orang Amerika. MAGNAVOX yang memulai peran perusahaan ini telah berumur 1 abad, dan NINTENDO perusahaan yang mempopulerkan kembali video game juga sama tuanya. Serta tidak ada yang pernah berpikir bahwa SONY yang merupakan perusahaan penemu banyak barang-barang Elektronik mulai dari transistor radio hingga alat perekam video, telah membuat sebuah console yang telah menjadi produk dengan tingkat penjualan yang tinggi hingga saat ini.[2]


[2] http://my.opera.com/mfahrul/blog/show.dml/10712381

Tidak ada komentar:

Posting Komentar